Urgensitas Motivasi Dalam
Institusi Pendidikan
SMKN 01 Grujukan tadi siang
mengundang penulis untuk menjadi motivator kepada peserta didik dan walinya,
mengingat menghadapi program praktek lapangan. Motivasi merupakan kondisi atau
energi yang mampu menggerakkan semua elemen warga sekolah agar terarah atau
tertuju untuk mencapai tujuan program sekolah. Sikap mental para peserta didik
yang didukung oleh orang tuanya yang positif terhadap lingkungan sekolah yang
bisa memperkuat motivasi orang tua untuk senantiasa bersemangat mendukung
terhadap program sekolah.
Prinsip motivasi orang tua
peserta didik, yaitu:
Pertama, prinsip partisipasi,
artinya dalam motivasi kerja, orang tua perlu kiranya dilibatkan dalam
mengambil sebuah keputusan. Penulis tadi waktu menjadi motivator memberikan
kesempatan kepada mereka untuk urun rembuk dalam mendidik anak-anaknya.
Kedua, prinsip komunikasi, kepala
sekolah SMKN 01 Grujukan bapak Bambang Sucipto, M.Pd tadi mengkomunikasikan
kepada wali murid segala sesuatunya yang berkaitan dengan program sekolah
kedepan.
Ketiga, prinsip mengakui andil
stake holder yang lain, penulis menekankan kepada semua pihak agar ikut andil
dalam usaha pencapaian tujuan, baik orang tua, peserta didik, dan pihak
sekolah. Ketiga elemen tersebut harus bersinergi guna untuk menggapai tujuan.
Keempat, prinsip pendelegasian
wewenang, yaitu penulis meminta kepada kepala sekolah untuk memberikan otoritas
penuh kepada petugas yang punya kapasitas dan kapabilitas.
Kelima, prinsip memberi
perhatian, penulis meminta kepada orang yang punya otoritas untuk memberikan
perhatian ekstra agar mereka termotivasi untuk mendukung programnya.
Dalam acara tersebut, penulis
menyampaikan:
" Untuk sukses didunia harus
punya ilmu, dan untuk sukses diakhirat harus juga punya ilmu." tuturnya,
sambil mengutip hadits nabi Muhammad saw.
Pemberian motivasi memang sudah
dicontohkan oleh Rasulullah ketika memimpin perang. Allah SWT. menyuruhnya
untuk mengobarkan semangat juang bagi orang mukmin. Rasulullah diperintah untuk
membakar semangat supaya pasukannya mempunyai ghirah dalam peperangan, sebagaimana firman Allah SWT.:
"Hai Nabi, kobarkanlah
semangat para mukminin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang bersabar
diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh."
(QS.al-Anfal:65).
Motivasi dalam pengembangan
pendidikan mempunyai peran sangat penting. Alhamdulillah, penulis mampu
membakar semangat peserta didik dan walinya di SMKN 01 Grujukan.
Seperti apa yang telah dilakukan
Rasulullah ketika mengobarkan semangat juang pasukannya dalam peperangan. Kalau
mereka kalah pada peperangan itu akan mengakibatkan kehancuran umat di dunia
sampai akhirat.
Oleh karena itu, seorang leaders
dalam konteks pengembangan pendidikan harus mempunyai kemampuan motivator ulung
dalam mengobarkan semangat guru, peserta didik dan walinya agar ketiga-tiganya
berjalan seirama yang bisa membuat ritma kerja yang utuh dan totalitas.
Pemaknaan motivasi pada kerangka
ini sebagaimana yang disampaikan oleh Michael Amstrong bahwa,
"a motive is a reason for
doing something. Motivation is concerned with the faktor that influence people
to behave in certain ways. Motivation other people is about getting them to
move in the direction you want them to go in order to achieve a result. (Michael
Amstrong, Amstrong's Handbook of....hlm.203).
Jadi motivasi itu mempengaruhi
semua komponen institusi pendidikan untuk mencapai tujuan bersama, artinya
penulis diminta menjadi motivator kemarin tujuan utamanya merupakan pendorong
agar wali murid bisa mempunyai semangat tinggi untuk melakukan kegiatan program
sekolah guna mencapai tujuannya.
Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I 07
Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar