Kamis, 08 Agustus 2019

Urgensitas Motivasi Dalam Institusi Pendidikan





Urgensitas Motivasi Dalam Institusi Pendidikan

SMKN 01 Grujukan tadi siang mengundang penulis untuk menjadi motivator kepada peserta didik dan walinya, mengingat menghadapi program praktek lapangan. Motivasi merupakan kondisi atau energi yang mampu menggerakkan semua elemen warga sekolah agar terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan program sekolah. Sikap mental para peserta didik yang didukung oleh orang tuanya yang positif terhadap lingkungan sekolah yang bisa memperkuat motivasi orang tua untuk senantiasa bersemangat mendukung terhadap program sekolah.

Prinsip motivasi orang tua peserta didik, yaitu:

Pertama, prinsip partisipasi, artinya dalam motivasi kerja, orang tua perlu kiranya dilibatkan dalam mengambil sebuah keputusan. Penulis tadi waktu menjadi motivator memberikan kesempatan kepada mereka untuk urun rembuk dalam mendidik anak-anaknya.

Kedua, prinsip komunikasi, kepala sekolah SMKN 01 Grujukan bapak Bambang Sucipto, M.Pd tadi mengkomunikasikan kepada wali murid segala sesuatunya yang berkaitan dengan program sekolah kedepan.

Ketiga, prinsip mengakui andil stake holder yang lain, penulis menekankan kepada semua pihak agar ikut andil dalam usaha pencapaian tujuan, baik orang tua, peserta didik, dan pihak sekolah. Ketiga elemen tersebut harus bersinergi guna untuk menggapai tujuan.

Keempat, prinsip pendelegasian wewenang, yaitu penulis meminta kepada kepala sekolah untuk memberikan otoritas penuh kepada petugas yang punya kapasitas dan kapabilitas.

Kelima, prinsip memberi perhatian, penulis meminta kepada orang yang punya otoritas untuk memberikan perhatian ekstra agar mereka termotivasi untuk mendukung programnya.



Dalam acara tersebut, penulis menyampaikan:

" Untuk sukses didunia harus punya ilmu, dan untuk sukses diakhirat harus juga punya ilmu." tuturnya, sambil mengutip hadits nabi Muhammad saw.

Pemberian motivasi memang sudah dicontohkan oleh Rasulullah ketika memimpin perang. Allah SWT. menyuruhnya untuk mengobarkan semangat juang bagi orang mukmin. Rasulullah diperintah untuk membakar semangat supaya pasukannya mempunyai ghirah  dalam peperangan, sebagaimana  firman Allah SWT.:

"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukminin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang bersabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh." (QS.al-Anfal:65).



Motivasi dalam pengembangan pendidikan mempunyai peran sangat penting. Alhamdulillah, penulis mampu membakar semangat peserta didik dan walinya di SMKN 01 Grujukan.

Seperti apa yang telah dilakukan Rasulullah ketika mengobarkan semangat juang pasukannya dalam peperangan. Kalau mereka kalah pada peperangan itu akan mengakibatkan kehancuran umat di dunia sampai akhirat.

Oleh karena itu, seorang leaders dalam konteks pengembangan pendidikan harus mempunyai kemampuan motivator ulung dalam mengobarkan semangat guru, peserta didik dan walinya agar ketiga-tiganya berjalan seirama yang bisa membuat ritma kerja yang utuh dan totalitas.

Pemaknaan motivasi pada kerangka ini sebagaimana yang disampaikan oleh Michael Amstrong bahwa,

"a motive is a reason for doing something. Motivation is concerned with the faktor that influence people to behave in certain ways. Motivation other people is about getting them to move in the direction you want them to go in order to achieve a result. (Michael Amstrong, Amstrong's Handbook of....hlm.203).



Jadi motivasi itu mempengaruhi semua komponen institusi pendidikan untuk mencapai tujuan bersama, artinya penulis diminta menjadi motivator kemarin tujuan utamanya merupakan pendorong agar wali murid bisa mempunyai semangat tinggi untuk melakukan kegiatan program sekolah guna mencapai tujuannya.

Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I 07 Agustus 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, S.Pd., M.Pd.I Masa Rasulullah saw Islam hanya memi...