Kamis, 11 Juli 2019

KH. Imam Barmawi Burhan, Sang Pemimpinan Spritual Masa Kini

BARMAWI
Abah Imam Barmawi (Pengasuh PPI.Nurul Burhan-Badean-Bondowoso)


SANG PEMIMPIN SPIRITUAL MASA KINI

PENDAHULUAN

Kepemimpinan  bermodel apapun dan ditinjau dari sudut manapun harus berlandaskan kebajiakan dan kemaslahatan. Kepemimpinan menciptakan peluang, melahirkan hal-hal baru yang bermula dari inovasi, kreasi, produksi dan dinamika lompatan berfikirnya diatas rata-rata. Manajer sangat peduli untuk mengerjakan sesuatu dengan benar ( doing the thing right), sementara pemimpin lebih peduli untuk mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right thing). Karena itu,  manajer melibatkan hal-hal yang sudah mapan sesuai regulasi yang ada agar implementasinya efisien dan efektif, kepemimpinan melibatkan aktifitas baru yang relevan untuk kebutuhan dan kesempatan yang akan datang.

PEMBAHASAN

Dalam konteks pemimpin spritual ini penulis mencoba memotret seorang tokoh yang zuhud tapi berkemajuan yaitu Drs. KH. Imam Barwawi Burhan, sekilas kalau dilihat dari face wajahnya tidak jauh berbeda dengan tokoh kebanyakan. Tapi ketika kita menggali lebih dalam maka akan ditemukan ilmu hikmah yang sarat dengan makna kepemimpinan spritual. 
Pasalnya, bulan yang lalu setelah bersilaturahim dikediaman Drs. KH. Kholil Syafi'ie, M.Si penulis langsung beranjak menuju kediaman ketua yayasan at-Taqwa Bondowoso dalam rangka silaturahim dan sowan kepada beliau. Setelah beberapa lama kami berbincang renyah kami meyampaikan maqsud al-a'dzam ( tujuan utama) yaitu pertama mengundang beliau pada ujian promosi doktor kedua, mohon nasehatnya ketiga, mohon doanya. Beliau memberikan tiga jawaban. Pertama beliau menyampaikan permohonan maaf karena bersamaan dengan undangan pernikahan ning Kiki adik dari pengasuh pondok pesantren al-Hasani al-Lathifi Kauman. Kedua, beliau berpesan agar kedua orang tua diajak dan beri posisi terhormat duduk paling depan dan beliau meminta agar sebelum ujian memandang wajah keduanya dengan pandangan yang penuh kasih sayang. Ketiga, sebelum ujian beliau berpesan agar kepada penulis agar dalam keadaan suci (dawamu al-wudu'). Insyaallah akan diberikan kemudahan oleh Allah kata beliau. Semua anjuran dan pesan beliau penulis laksanakan dan alhamdulillah ujiannya berjalan baik dan semua pertanyaan dari semua profesor penulis jawab dengan baik dan lancar.

Hemat penulis KH. Imam Barmawi Burhan tipe pemimpin spritual karena memenuhi  empat syarat pokok sebagai indikatornya.

1. Ash-Shiddiq, yakni beliau menerapkan kebenaran dan kesungguhan bersikap, berucap serta berjuang melaksanakan tupoksinya.

2. Al-Amanah, beliau bisa menjadi sosok dan pribadi tokoh terpercaya di Bondowoso.

3. Al-Fathonah, beliau mempunyai kecerdasan yang melahirkan kemampuan menghadapi dan menanggulangi persoalan yang cukup krusial.

4. At-Tabligh, beliau menyampaikan apa adanya dengan penuh tanggung jawab atau dengan kata lain "keterbukaan".

PENUTUP

Dalam kepemimpinan spritual ada dua hal pokok yang harus digaris bawahi.

Pertama, kepemimpinan spritual KH. Imam Barmawi Burhan bukan sekedar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, namun juga merupan ikatan perjanjian antara sang pemimpin dengan Allah SWT dan mampu menyenangkan hati Nabi Muhammad saw.

Kedua, kepemimpinan spritual KH. Imam Barmawi Burhan mampu memberikan kedamaian kepada semua pihak.

Karena kesuksesan kepemimpinan beliau berkaitan erat dengan komunitas yang dipimpinnya sebagai mana sabda Nabi Muhammad saw. " Sebagaimana keadaan kalian, demikian pula terangkat pimpinan kalian."

Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I 11 Juli 2019.

1 komentar:

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, S.Pd., M.Pd.I Masa Rasulullah saw Islam hanya memi...