Jumat, 09 Agustus 2019

Aktualisasi Makna Kemerdekaan




Aktualisasi Makna Kemerdekaan

Saat ini  bangsa Indonesia baik yang berada di dalam ataupun yang berada di luar negeri, sedang memperingati dan merayakan HUT Kemerdekaan Negara kita Republik Indonesia.

Peristiwa ini, seyogyanya dan patut kita syukuri, karena kemerdekaan adalah karunia dan anugerah Allah SWT yang sangat agung sekali, bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, untuk meraih kemerdekaan tersebut tidak mudah, karena butuh perjuangan keras dan pengorbanan dari pahlawan kita yang sudah menyerahkan jiwanya untuk melawan penjajah di bumi pertiwini ini.

Dengan kemerdekaan ini, kita sebagai rakyat Indonesia bisa memperjuangkan kesejahteraan lahir dan batin serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Betapa besarnya Nikmat Allah SWT yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan bangsa yang merdeka.

Sebagaimana firman Allah SWT.:

"Ingatlah kalian kepada-Ku, tentu Aku pun ingat kepada kalian dan bersyukurlah kepada-Ku dan jangan kalian mengkufuri (mengingkari) Aku." (QS.al-Baqarah:152).



Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan bukan hadiah dari para penjajah seperti halnya negara Malaysia dan Brunai Darussalam yang mendapatkan hadiah dari negara Inggris tapi Indonesia, meraih kemerdekaan dengan mengorbankan nyawa para pahlawan kita yang sangat gigih melawan para penjajah. Karena pada waktu itu, negara kita dikuasai oleh negara-negara penjajah diantaranya Portugis, Belanda, dan Jepang. Pada waktu itu kekayaan kita dieksploitasi ke negara mereka masing-masing, sehingga kita jatuh miskin dan mengalami kelaparan.

Selain dari itu juga, kita sebagai rakyat Indonesia tidak bebas menjalankan keyakinan kita sebagai umat Islam. Kebebasan dan hak-hak kita sebagai rakyat Indonesia tercerabut dari akarnya dan bahkan dakwah kita pun di kekang dan di batasi.

Kesatuan bangsa Indonesia di pecah  belah antar suku dan golongan. Sukuisme memang sengaja dihidupkan oleh para penjajah agar tidak bersatu.

Alhamdulillah wa syukurillah, bangsa Indonesia sekarang sudah di pegang oleh rakyat Indonesia  dan bangsa kita sendiri, roda perekonomian untuk kesejahteraan bangsa kita, pembangunan infrastruktur untuk dinikmati kita, setiap agama bebas dijalankan oleh kita, institusi pendidikan juga tambah pesat dalam rangka mencerdaskan bangsa kita.

Itulah bukti inayah dan maunah (pertolongan) Allah SWT kepada segenap rakyat Indonesia, oleh sebab itu kita sebagai rakyat Indonesia wajib  bersyukur atas nikmat kemerdekaan tersebut agar tetap kekal dan abadi.

Untuk mensyukuri nikmat kemerdekaan perlu kita cermati apa itu syukur. Syukur di artikan sebagai:

"Penggunaan segala nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya untuk mendapatkan Ridho-Nya.



Penulis tadi malam ikut berkumpul dengan warga dan para pemuda mengerjakan asesoris tujuh belas agustusan, dengan mempercantik infrastruktur desa mulai di beri asesoris lampu kelap-kelip, dicat warna merah putih, dan melukis pagar rumah dengan tulisan 'NKRI Harga Mati'. Penulis sempat berbincang dengan ketua RW 04 Prajekan Lor bapak Tumo, M.Pd.:

"Bagaimana yang dimaksud kemerdekaan?"tanya penulis.

"Makna kemerdekaan yang sebenarnya adalah mensyukuri segala nikmat dan anugerah-Nya untuk kebaikan bersama." jawabnya spontan tadi malam.

Jadi, sejatinya merdeka itu adalah merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari keterpurukan, merdeka dari kenakalan dan merdeka dari kebrutalan.

Asesoris kemerdekaan penting, seperti program lingkungan bersih, gerak jalan, karnaval, dan asesoris lainya namun, jauh lebih penting dari itu adalah memahami dan menghayati kemerdekaan dengan memperbaiki diri, mencari ilmu yang tinggi, dan meraih prestasi yang mampu membawa nama baik bangsa ini mempunyai harga diri di kancah dunia Internasional.



Sekali lagi, perlu di ingat bahwa manifestasi mensyukuri kemerdekaan tidak akan tercapai manakala kita tidak pandai mawas diri dan evaluasi diri agar kemerdekaan bangsa ini mendapatkan Ridho Ilahi.

Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I 08 Agustus 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, S.Pd., M.Pd.I Masa Rasulullah saw Islam hanya memi...