Aktualisasi Makna
Kemerdekaan
Saat ini bangsa Indonesia baik yang berada di dalam
ataupun yang berada di luar negeri, sedang memperingati dan merayakan HUT
Kemerdekaan Negara kita Republik Indonesia.
Peristiwa ini,
seyogyanya dan patut kita syukuri, karena kemerdekaan adalah karunia dan
anugerah Allah SWT yang sangat agung sekali, bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pasalnya, untuk meraih kemerdekaan tersebut tidak mudah, karena butuh
perjuangan keras dan pengorbanan dari pahlawan kita yang sudah menyerahkan
jiwanya untuk melawan penjajah di bumi pertiwini ini.
Dengan kemerdekaan ini,
kita sebagai rakyat Indonesia bisa memperjuangkan kesejahteraan lahir dan batin
serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Betapa besarnya Nikmat
Allah SWT yang dianugerahkan kepada bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat
dan bangsa yang merdeka.
Sebagaimana firman
Allah SWT.:
"Ingatlah kalian
kepada-Ku, tentu Aku pun ingat kepada kalian dan bersyukurlah kepada-Ku dan
jangan kalian mengkufuri (mengingkari) Aku." (QS.al-Baqarah:152).
Bangsa Indonesia meraih
kemerdekaan bukan hadiah dari para penjajah seperti halnya negara Malaysia dan
Brunai Darussalam yang mendapatkan hadiah dari negara Inggris tapi Indonesia,
meraih kemerdekaan dengan mengorbankan nyawa para pahlawan kita yang sangat
gigih melawan para penjajah. Karena pada waktu itu, negara kita dikuasai oleh
negara-negara penjajah diantaranya Portugis, Belanda, dan Jepang. Pada waktu
itu kekayaan kita dieksploitasi ke negara mereka masing-masing, sehingga kita
jatuh miskin dan mengalami kelaparan.
Selain dari itu juga,
kita sebagai rakyat Indonesia tidak bebas menjalankan keyakinan kita sebagai
umat Islam. Kebebasan dan hak-hak kita sebagai rakyat Indonesia tercerabut dari
akarnya dan bahkan dakwah kita pun di kekang dan di batasi.
Kesatuan bangsa
Indonesia di pecah belah antar suku dan
golongan. Sukuisme memang sengaja dihidupkan oleh para penjajah agar tidak
bersatu.
Alhamdulillah wa
syukurillah, bangsa Indonesia sekarang sudah di pegang oleh rakyat
Indonesia dan bangsa kita sendiri, roda
perekonomian untuk kesejahteraan bangsa kita, pembangunan infrastruktur untuk
dinikmati kita, setiap agama bebas dijalankan oleh kita, institusi pendidikan
juga tambah pesat dalam rangka mencerdaskan bangsa kita.
Itulah bukti inayah dan
maunah (pertolongan) Allah SWT kepada segenap rakyat Indonesia, oleh sebab itu
kita sebagai rakyat Indonesia wajib
bersyukur atas nikmat kemerdekaan tersebut agar tetap kekal dan abadi.
Untuk mensyukuri nikmat
kemerdekaan perlu kita cermati apa itu syukur. Syukur di artikan sebagai:
"Penggunaan segala
nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya untuk mendapatkan Ridho-Nya.
Penulis tadi malam ikut
berkumpul dengan warga dan para pemuda mengerjakan asesoris tujuh belas
agustusan, dengan mempercantik infrastruktur desa mulai di beri asesoris lampu
kelap-kelip, dicat warna merah putih, dan melukis pagar rumah dengan tulisan
'NKRI Harga Mati'. Penulis sempat berbincang dengan ketua RW 04 Prajekan Lor
bapak Tumo, M.Pd.:
"Bagaimana yang
dimaksud kemerdekaan?"tanya penulis.
"Makna kemerdekaan
yang sebenarnya adalah mensyukuri segala nikmat dan anugerah-Nya untuk kebaikan
bersama." jawabnya spontan tadi malam.
Jadi, sejatinya merdeka
itu adalah merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari
keterpurukan, merdeka dari kenakalan dan merdeka dari kebrutalan.
Asesoris kemerdekaan
penting, seperti program lingkungan bersih, gerak jalan, karnaval, dan asesoris
lainya namun, jauh lebih penting dari itu adalah memahami dan menghayati
kemerdekaan dengan memperbaiki diri, mencari ilmu yang tinggi, dan meraih
prestasi yang mampu membawa nama baik bangsa ini mempunyai harga diri di kancah
dunia Internasional.
Sekali lagi, perlu di
ingat bahwa manifestasi mensyukuri kemerdekaan tidak akan tercapai manakala
kita tidak pandai mawas diri dan evaluasi diri agar kemerdekaan bangsa ini
mendapatkan Ridho Ilahi.
Dr. Saeful Kurniawan,
M.Pd.I 08 Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar