Seminar Evaluasi Pembelajaran
Kemarin STAI at-Taqwa Bondowoso
menggelar seminar Evaluasi Pembelajaran di SMKPP Telagalampel yang menindak
lanjuti MoU sebelumnya diantara kedua belah pihak.
Seminar tersebut, diinisiasi dan
dicanangkan sejak awal semester oleh masing-masing ketua kelas prodi PAI
semester VI. Adapun susunan kepanitian sebagai berikut:
Ketua, Nurul Rahmah
Sekretaris, Ika Rahmawati.
Bendahara, Abdul Wafi. Dan yang
memimpin jalannya seminar atau moderatornya mahasiswa prodi PAI semester VI yang bernama Abdullah Faqih, dengan kemampuannya yang cukup memukau para
narasumber, acara seminar alhamdulillah berjalan khidmat dan sukses. Sementara
audiennya didominasi para mahasiswa dan juga turut hadir beberapa dewan guru
SMKPP Tegalampel.
Adapun seksi-seksi yang lain
melibatkan semua mahasiswa prodi PAI semester IV.
Sengaja topik yang diangkat tentang Evaluasi
Pembelajaran. Pasalnya, yang mengadakan program tersebut mahasiswa prodi PAI
semester VI guna melaksanakan UAS mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dengan
metode resum semua materi seminar dan juga menindaklanjuti mata kuliah Evaluasi
Penbelajaran yang diampu oleh Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I. Tujuan utamanya
seminar tersebut, untuk mengajarkan
mahasiswa menjadi guru yang profesional dalam menjalani Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di institusi pendidikan yang merupakan kegiatan
lanjutan dari teori pembelajaran (Micro Teaching) dikampus yang menekankan pada
berbagai kegiatan dan pengalaman nyata tentang penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, antara lain: menyusun dan menyiapkan perangkan pembelajaran secara
tertulis, mengajar, mendidik siswa dan mempelajari pengelolaan lembaga
pendidikan.
Dosen pengampu mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran Dr. Saeful Kurniawan, S.Pd., M.Pd.I selaku narasumber
pertama menyampaikan dalam pemaparan presentasinya,
Evaluasi harus ada pemberi
pertimbangan (judgement). Dengan pertimbangan tersebut bisa menentukan nilai
dan makna (worth and merit) dari pembelajaran yang sudah dievaluasi. Sementara
kata Pembelajaran lebih menekankan proses belajar mengajar peserta didik dengan
sungguh-sunģguh yang melibatkan aspek intelektual, emosional, dan sosial.
Beliau juga, menyampaikan
statemenya, bahwa Evaluasi Pembelajaran
terdiri dari tiga domain, pertama, cognitive domain yang meliputi pengetahuan (knowledge), pemahaman
(comprehension), penerapan (application), dan evaluasi (evaluation) yang
menuntut peserta didik untuk dapar mengevaluasi segala sesuatu dalam proses
belajar mengajar.
Kedua, affetive domain yaitu
internalisasi sikap yang menunjukkan perkembangan batiniah peserta didik.
Domain afektif ini terdiri dari, kemauan menerima (receiring), kemauan
menanggapi (responding), dan organisai (organization) yaitu peserta didik mampu
menyatukan nilai yang berbeda. Hal ini, menuntut guru yang multitalenta dan
sudah siap semua perangkat mengajarnya.
Ketiga, psikomotor (psychomotor
domain) yaitu kemampuan peserta didik untuk melatih gerakan yang komplek yang
meliputi,
1) Muscular or motor skill, yang mampu
menampilkan gerakan yang baik.
2) Manipulation of materials or objects, yang
mampu menyusun dengan baik.
3) Neuromuscular coordination, yang mampu
menghubungkan dengan yang lain.
Diakhir paparannya, beliau menyampaikan,
"Guru PAI haram masuk kelas
jika perangkat mengajarnya tidak ada, karena RPP adalah peta mengajar dan ruh
pembelajaran." tuturnya, dg tegas disampaikan kepada semua audien.
Dalam acara seminar Evaluasi
Pembelajaran tersebut, turut dihadiri kepala sekolah ibu Anik Sudiartini, S.Pd,
M.Pd, beliau bertindak sebagai narasumber kedua, dalam presentasinya beliau
menekan guru harus tidak gaptek (gagap tehnologi) karena sekarang sudah
memasuki era industri 4.0. Beliau juga menantang audien untuk maju kedepan
untuk menjelaskan industri 4.0, sembari menyampaikan akan memberikan hadiah
bagi yang bisa menjelaskannya.
Disela-sela penyampaiannya, tiba-taba Mahasiswa PAI semester IV kelas A yang
bernama Sofyan Homaidi berani tampil maju kedepan, dengan rambut gondrongnya
sambil mendapatkan tepuk tangan dari audien yang lain. Ia menjelaskan semua
pertanyaan narasumber tentang industri 4.0 dengan singkat, padat dan tepat.
Sesuai janjinya ia diberikan hadiah oleh narasumber yang ia beli dari negara
Australia.
Disesi dialog juga ada mahasiswa
lain yang juga maju kedepan yang bernama Abdul Baari', ia memaparkan pendapatnya yang brilian dan
memberikan statemen koreksinya, terhadap narasumber kedua. Beliau sebagai
narasumber, memberikan jawaban yang riel dan kontekstual sesuai dengan
pengalamannya dalam memimpin SMKPP Tegakampel yang berhasil mengaharumkan nama
baik institusi pendidikannya di kancah internasional. Beliau adalah sosok
wanita yang menjadi icon kepala sekolah kabupaten Bondowoso dalam meraih keberhasilan
mendapatkan penghargaan dari Presiden RI dan satu-satunya kepala sekolah di
kabupaten Bondowoso, menjadi pembicara seminar Internasional di China,
Autralia, Thailand dan negara eropa lainnya.
Pada seminar tersebut, yang bertindak sebagai narasumber ketiga
bapak Sofyan Sauri, S.Pd., M.Pd. selaku waka kurikulum SMKPP Tegalampel. Beliau
memaparkan presentasinya, tentang pentinganya (urgensi) perencanaan
pembelajaran yang matang, karena menurutnya perangkat pembelajaran itu, peta
mengajar yang sudah terstruktur dan terukur, agar guru itu fokus pada materi pelajarannya yang mereka ajarkan.
Selain itu juga, bapak Sofyan
Sauri, sangat mengapresiasi pelaksanaan program seminar ini, karena menurutnya banyak hal yang diperoleh
oleh para audien tentang ilmu keguruan yang langsung diperoleh dari para pakar
dan praktisi pendidikan.
Tujuan diselenggarakannya seminar
juga adalah, untuk mencetak insan akademika yang berjiwa akademis yang
organisatoris, harapannya out put dan out come dari STAI at-Taqwa Bondowoso mampu
mengasah skill akademiknya yang bisa menjadi pribadi inisiator, educator,
organisator, motivator, inspirator, dan spikulator kebaikan dalam berkiprah di
organisasi masyarakat. Sehingga kehadirannya menjadi oase yang diharapkan dan
menyejukkany masyarakat ditengah-tengah kehidupan yang kompetitif ini.
Acara tersebut diakhiri dengan
pembacaan doa oleh guru PAI SMKPP dan pemberian cinderamata serta foto bersama.
Semoga acara tersebut bersamaan dengan Maunah dan Hidayah Allah. SWT.
Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd 29
Juli 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar