KAMPUS
Membangun Mind sed Progresif
Universitas adalah institusi pendidikan yang membangun pola fikir yang progresif. Dr. Wawan Djuandi pernah berkata kepada mahasiswa pascasarjana UNIB " kalau Anda datang kekampus ini hanya sekedar mencari secarik kertas ijazah, Anda salah alamat.Kampus hanya untuk mahasiswa yang mau merubah pola pikir yang lama (tradisionalis) menjadi pola fikir yang baru (rasionalis)."
Pola pikir atau mindset adalah sekumpulan kepercayaan (belief) atau cara berfikir yang mempengaruhi prilaku dan sikap seseorang yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya.(Adi W Gunawan dalam Yoga, 2008). Bahwa believ menentukan cara berfikir, berkomunikasi dan bertindak seseorang. Oleh karena itu kalau ingin mengubah pola pikir, yang harus dirubah terlebih dahulu adalah kumpulan believ.
Menurut Howard Gardner pola pikir kecenderungan manusiawi yang progresif dan dinamis. Pola pikir bisa menjadi miniatur pemikiran dan pandangan hidup kita. Penulis mencoba menghimpun beberapa pola pikir dari hasil interaksi sosial diberbagai pertemuan baik didunia akademik dan non akdemik, berikut jenis pola pokirnya, diantaranya;
Pertama, Pola Pikir Perfeksionis, adalah menilai dirinya terlalu tajam sehingga tidak berani mencoba. Penulis punya teman yang mempunyai pola pikir cukup progresif tapi apatis terhadap dirinya sendiri sehingga ketakutan untuk melangkah dan melanjutkan studinya.
Kedua, Pola Pikir Obsesif, adalah selalu mengingat masa lalunya yang buruk. Penulis punya saudara yang tidak berani untuk menikah karena selalu dihantui masa lalunya dimana ia pernah menjalin dengan seorang perempuan dan melanjutkan kejenjang pernikahan tapi tidak mendapatkan restu dari salah satu keluarganya akhirnya tidak jadi menikah, dan sampai saat ini takut untuk menikah karena masa lalunya bisa terulang lagi.
Ketiga, Pola Pikir Ketergantungan adalah sikap menggantungkan hidupnya kepada orang lain. Penulis punya sahabat yang dikhianati oleh pasangannya selingkuh dengan pihak ketiga namun ia takut untuk bertindak tegas kepadanya karena masih butuh sosok ibu bagi kedua anaknya.
Keempat, Pola Pikir Dogmatis adalah memaksakan kehendaknya. Penulis pernah membantu mendirikan yayasan di Sumber Jeruk yang bertindak ketua yayasannya adalah teman penulis. Ia bersikap Birogratis memaksakan kehendaknya agar orang lain mengikuti semua programnya tanpa mendengarkan pendapat pengurus yang lain, akhirnya tingkat kepercayaan mereka mulai memudar dan banyak yang mengundurkan diri dari yayasan tersebut karena mereka merasa tertekan di lembaga tersebut.
Kelima, Pola Pikir Realistis adalah melihat seseutu tanpa emosi. Saya punya sahabat dari Bali bertandan kerumah menanyakan kuliah program doktor diUIN Maliki Malang, penulis ceritakan prosedurnya kepadanya dengan penuh keyakinan dan optimis berkata, "saya mau daftar juga disana" tuturnya kepada penulis. Akhirnya, ia kuliah di Malang dan sudah mau sidang tertutup program doktor.
Keenam, Pola Pikir Taoisme adalah bersikap penengah antara takut dan berani. Artinya, pola pikir ini yang perlu kita yakini karena hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek akan sangat bermanfaat jika ada pada waktu (timing) yang tepat, begitupun sebaliknya. Kita harus menjadi pribadi dijalur tengah dan selalu mawasdiri.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, secara eksplisit tidak menjelaskan makna pola Pikir secara gamblang dan universal karena memang didalam tafsir Ibnu Katsir tidak begitu mendalam dalam segi linguistik. Berikut ayat yang memaparkan tentang Teologis dengan term al-'aql (QS.al-A'raf:167) sepintas ayat ini menjelaskan generasi orang saleh dan orang jahat, datanglah generasi yang didalamnya tidak terdapat kebaikan sama sekali padahal mereka sudah mewarisi pelajaran Taurat.
Dengan demikian adanya realitas manusia sebagai makhluk yang mempunyai kelebihan akal dibanding dengan makhluk lainya, maka interaksi sosial yang kita lakukan akan berhadapan dengan pola pikir beragam latar belakang, keturunan, dan pendidikan yang harus kita sikapi dengan bijak dan baik.
Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd. I 20 Juli 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar