Dibalik Nama yang tersimpan Sejuta Cerita
Saeful Baari, nama asli dari Saeful Kurniawan, kenapa ganti nama? pasalnya waktu ia sekolah dasar, diminta oleh ibu Endang guru SDN Koncer Kidul 01 untuk penulisan ijazah. Ibu Endang bertanya, " Ful, nama lengkapmu siapa?tanyanya. Ia bilang, " Saeful Baari" jawabnya. Ibu Endang menawarkan nama tambahan, "Ful, bagaimana kalau diganti Saeful Kurniawan saja?" tandasnya. Secara reflek dan bahagia ia senang sekali karena termasuk nama yang modern pikirnya."ya ibu, saya setuju." jawab saeful kecil.
Pada kesempatan lain, KH. Abdul Hamid Utsman pengasuh kedua pondok pesantren al-Utsmani menanyakan nama Saeful yunior. "Bhinthereh poserah nyamah lengkapah pean/ Siapa nama lengkapmu?" tanya beliau. " Muhammad Saeful Kurniawan" jawab Saeful yunior. "Wah, nyamah sakerai e kadhibiih artinya namanya panjang sekali". Beliau melanjutkan pertanyaannya, "Kok berani memberi nama itu dan apa artinya? sergahnya. Saeful yunior kebingungan dan ia menjawab apa adanya. "Muhammad, karena tabarrukan kepada nama nabi Muhammad saw. nama Saeful, artinya pedang. Nama kurniawan diambil dari suku kata "karunia" yang artinya pemberian. Imbuhan wan diambil dari suku kata bahasa Inggris "one" artinya satu. Kesimpulannya, makna Muhammad Saeful Kurniawan adalah satu pemberian pedang yang terpuji. beliau tersenyum sembari berkata, "ada ada saja kamu Ful". Namun, KH. Abdul Hamid Utsman memanggil Saeful yuniur dengan nama Saeful Ridwan. Sungguh nama yang bagus yang sarat dengan makna pedang yang diridhai.
Saeful yunior lahir di desa Jambeanom Kecamatan Jambesari Darussholah Bondowoso pada tanggal 03 Desember 1977. Ia lahir dari pasangan bapak Bunaris dengan ibu Nurhati. Saeful yunior adalah putera pertama dari empat bersaudara. Putera kedua bernama Sulas (almarhumah) putera ketiga bernama Adnan (almarhum) dan anak keempat bernama Muhammad Kholil Tumudzi sudah menikah dikarunia satu orang putera.
Setelah Saeful yunior berumur satu tahun di boyong ke dusun Gudang Seng desa Koncer Kidul Tenggarang Bondowoso oleh kedua orang tuanya, karena bapak Bunaris berasal dari desa tersebut. Didesa itulah Saeful yunior menjalani hidupnya hingga dewasa.
Saeful yunior menjalani hidupnya dengan sangat sederhana sekali dan serba kekurangan pasalnya kedua orang tuanya bekerja sebagai penarik becak yang mangkal setiap hari di kota Bondowoso. Sementara itu ibu Nurhati bekerja sebagai buruh tani untuk membantu sang suami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Saeful yunior setiap pagi sekolah di SDN Koncer Kidul 01 Tenggarang dengan berjalan kaki tanpa alas kaki karena masih belum mampu beli sepatu. Ia sehari-sehari membantu kedua orang tuanya mencari bayam di persawahan untuk mengurangi beban belanja keluarganya. Ia juga sering disuruh oleh tetangganya menggiling padi dan jagung dengan upah seikhlasnya sebagai tambahan uang saku sekolah.
Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Hendaklah kalian memberi nama anakmu dengan nama yang bagus."
Artinya, nama yang sarat dengan makna bagus. Nama yang bagus tidak harus berbahasa arab karena nama yang diambil dari bahasa arab juga ada yang bermakna jelek, contoh misalnya, Jahannam, Iblis, Narun dan lain sebagainya. Nama non arab juga ada yang mempunyai makna bagus. Contoh misalnya, Sugeng, Budi, Kurniawan dan nama non arab lainnya.
Oleh karena itu, kita harus memberi nama yang bagus dan baik, karena nama itu adalah doa. Semakin bagus nama yang kita berikan kepada anak-anak kita berarti semakin tinggi harapan dan doa kita untuk anak-anak kita menjadi anak yang baik dan berbakti kepada bangsa, agama, dan orang tua.
Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I.
21 Juli 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar