Membangun Kepribadian
Unggul, (Personal Excellent)
Oleh: Dr. Saeful Kurniawan,
S.Pd., M.Pd.I
Ketika berbicara pribadi unggul
(personal excellent) di negara Cina harus memenuhi tiga kriteria, pertama Shio,
artinya ia harus punya umur panjang. Kedua, lok artinya ia harus punya
kekuasaan yang tinggi. Keempat, hok artinya ia harus kaya.
Berbeda di Cina, Amerika Serikat
mengenal menjadi pribadi yang unggul, manakala ia memenuhi bebetapa syarat yang
diistilahkan 3P. P pertama ia harus punya power (kekuatan). P kedua ia harus
position (posisi) seperti menjadi manajer dan CEO (Chief Executive Officer) dalam
sebuah perusahaan. Dan P ketiga ia harus punya properti artinya mempunya
finansial yang memadai.
Di Indonesia lain lagi, orang
akan dianggap punya pribadi unggul manakala ia memiliki 3TA. Harta, Tahta, dan
Wanita.
Sebagai rasa syukur kita atas
anugerah Allah SWT. kepada kita, maka harus melakukan yang namanya the best
appearance (penampilan terbaik).Penulis sebagai dosen di STAI di wajibkan oleh
pihak kampus memakai baju hem, celana gelap, sepatu, kopyah hitam, dan memakai
dasi yang tujuannya disamping bersyukur atas nikmat-Nya juga, memberika kesan
yang positif (how to give the first positive impresion).
Tidak cukup hanya penampilannya
saja, namun personal excellent diharapkan mempunyai ahsanu qaulan (kata-kata
terbaik) atau good statemen.
Sebagaimana sabda nabi Muhammad
saw.,
"Barangsiapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau lebih baik
diam."
Kendati demikian, itu semua masih
belum layak dikatakan berkepribadian
unggul manakala masih belum mempunyai sikap terbaik (the best attitude). Ini
erat kaitannya dengan akhlak. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw.,
"Saya diutus hanya untuk
menyempurnakan kemulian akhlak."
The best attitude itu ada dua
indikator, pertama mempunyai positif thingking, artinya punya sikap husnu dzon
terhadap sesuatu hal yang terjadi. Penulis kemarin menghadiri pembentukan dan
pelantikan panitia pilkades Prajekan Lor namun, tidak terjadi dilantik karena
ada beberapa regulasi perekrutan yang belum dipenuhi, penulis merasa enjoy saja
hemat penulis mungkin ini skenario Tuhan yang terbaik seandainya terjadi
dilantik tidak baik bagi diri penulis.
Kedua, mempunyai sikap pro aktif.
Puteri pertama penulis yang bernama Aghisna Najwa Salsabila ditunjuk peserta
gerak jalan mewakili sekolahnya untuk dikirim ke kabupaten Bondowoso. Sebagai
bentuk pro aktif penulis, semua perlengkapan asesoris kebutuhan lomba gerak
jalan penulis penuhi, mulai beli baju seragam, sepatu, topi dan ikat pinggang
yang bertuliskan SDN.
Pribadi unggul juga membutuhkan
ahsanu amala (The Quality of Action) dan mempunyai prestasi terbaik (The Best
Achiement). Artinya pribadi unggul dituntut melakukan suatu pekerjaan
outstanding result maksudnya pekerjaan diatas rata-rata.
Tahaddusan bi al-nikmah, sekedar
contoh penulis ketika kuliah magister di Universitas Ibrahimy (UNIB) Sukorejo
alhamdulillah menjadi wisudawan terbaik dengan yudisium cumlaude. Demikian pula
ketika penulis melanjutkan program doktor di pascasarjana Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang dikukuhkan lulus yudisium
cumlaude ketika usai ujian promosi doktor oleh ketua sidang Prof. Dr. H.
Syamsul Hadi, M.Pd. sambil menyerahkan sertifikat kelulusan kepada penulis.
Selain dari itu, pada tahun 2000
penulis menjadi guru tugas Pesantren al-Utsmani Beddian sebagai syarat
kelulusan di Madrasah Diniah al-Hidayah Maskuning Wetan 03 Pujer Bondowoso.
Penulis tidak hanya bertugas menjadi pengajar an sich, namun juga dipercaya
menjadi penceramah, mc, pembuat akta tanah, pembuat akta kelahiran, pembuat
sertifikat tanah, ketua rombongan, dan terakhir dipercaya mendirikan dan
menjadi ketua yayasan al-Hidayah yang sudah punya akta notaris, STP Gubernur
Jawa Timur. Kendatipun setajatinya tupoksi (tugas pokok dan fungsinya) adalah
sebagai guru namun ditengah perjalanan dibutuhkan menjadi beragam profesi yang
multi talenta. Tidak heran, jika waktu tugas berakhir penulis diantar pulang
sebanya lima ratus orang dan diarak dengan bacaan sholat yang memakai sound
system.
Diakhir paragraf ini, penulis
hanya ingin menyampaikan closing statemen mudah-mudahan menjadi aset dalam
menghadapi problematika hidup.
"You altitude does not
depent on your aptitude, but depend on your attitude, so you can make
magnitute." Artinya, ketinggian harga diri Anda tidak ditentukan oleh
bakat, posisi, jabatan, dan harta anda, tapi terletak pada sikap Anda. Sehingga
dengan sikap tersebut, mampu membuat suatu magnitute, perubahan-perubahan yang
bermakna dalam kehidupan.
Bondowoso, 12 Agustus 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar