Prof. Dr. KH. Imam
Suprayogo, Sang Guru Inspiratif
Universitas Islam Negeri Mulana
Malik Ibrahim Malang berdiri berdasarkan surat keputusan presiden no. 50 tgl.21
Juni 2004. Dalam perkembangannya, secara struktural berada dibawah naungan
Institut Agama Islam (IAIN) Sunan Ampel Surabaya. Melalui upaya yang
sungguh-sungguh dibawah kepemimpinan Prof
Dr. H.Imam Suprayogo mengusulkan menjadi
univesitas disetujui Presiden melalui Surat Keputusan Presiden dan diresmikan oleh Menko Kesra
Prof. H. A. Malik Fadjar, M.Sc atas nama Presiden pada tanggal 8 Oktober 2004
dengan nama UIN Maliki Malang dengan tugas utamanya menyelenģarakan program
pendidikan tinggi bidang ilmu agama Islam. Sempat bernama Universitas Islam
Indonesia-Sudan (UIIS) sebagai implementasi kerjasama antara RI dan Sudan yg
diresmikan oleh wakil presiden Dr. (Hc) H. Hamzah Haz pada 21 Juli 2002 yang
dihadiri oleh pejabat tinggi Sudan.
PEMBAHASAN
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo
adalah sosok pemimpin (leader) yang visioner yang menuangkan gagasan brilian
dengan visi dan misinya menjadi Universitas Islam unggul, terpercaya,
bereputasi internasional.
Tujuannya adalah mengorbitkan
lulusan dan out put unggul yang berkarakter ulul albab yang memiliki kedalaman
spritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional yang dapat
menjadi penggerak kemajuan masyarakat.
Selain dari itu, beliau
menciptakan iklim sinergi antar unit melalui peran tata kelola yang sesuai
dengan prinsip Good University Govermance yang memenuhi standar dan reputasi
Internasional.Sehingga UIN Maliki Malang memisahkan diri dari induk awal yaitu
UINSA surabaya bahkan UIN Maliki Malang lebih dulu melakukan alih status dari
IAIN menjadi UIN Malang daripada induk awalnya yaitu UINSA Surabaya.
Prof. Imam begitu panggilan
akrabnya di lingkumgan kampus mendidik penulis agar menjadi insan yang kitabah
bukan hanya khithobah an sih....Pasalnya, beliau tidak hanya mencekoki penulis
teori saja namun beliau memberikan contoh baik (role model) didunia
jurnalistik. Beliau menasehati penulis dengan beberapa statemen, " Saya
setiap selesai sholat subuh menulis." Tandasnya. Tidak ayal kalau tulisan
beliau sudah mencapai puluhan ribu judul. Subhanallah, sungguh luar biasa
kreatifitas dan produktifitas jurnalistik beliau. Disamping itu juga beliau
disiplin dalam semua hal termasuk dalam hal pakaian. Pernah pada suatu hari
penulis mengikuti kuliah beliau di gedung B pasca sarjana UIN Maliki Malang
dilantai dua. Beliau berkata kepada salah satu teman yang memakai jelana Jens
dan jaket hitam, " Ini ada tukang ojek ikut kuliah?" bukan prof...ini
juga mahasiswa doktor." Saya menimpalinya. "Tapi pakaiannya kok
seperti tukang ojek?" Lanjut beliau.
Pernah lagi penulis satu lif
bersama beliau menuju lantai tiga, kebetulan ada mahasiswa yang tidak pakai
sepatu, sepontanitas beliau berkata, " saya buat kampus semegah ini untuk
menghormati para pencinta ilmu dan pencari ilmu, tapi kamu kurang menghargai
dan menghormati kampus ini" sergahnya. Oleh sebab itu, penulis sangat
terinspirasi dengan beliau belajar istiqomah menulis setiap selesai shalat
subuh.
Prof. Malik Fajar |
KESIMPULAN.
Dengan performa fisik yang megah,
modern dan tekat, semangat, serta komitmen yang kuat dari seluruh anggota
civitas akademika akan menghantarkan mahasiswa yang unggul berkreasi dan
berproduksi serta berinovasi. Disamping itu juga dengan didikan beliau akan
mampu menjadi the center of excellence dan the center of Islamic civilization
sebagai langkah mengimplimentasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta
alam (al-Islam rahmatan li al-alamin).
Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I 16
Juli 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar