Selasa, 16 Juli 2019

Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo, Sang Guru Inspiratif



Prof. Dr. KH. Imam Suprayogo, Sang Guru Inspiratif

Universitas Islam Negeri Mulana Malik Ibrahim Malang berdiri berdasarkan surat keputusan presiden no. 50 tgl.21 Juni 2004. Dalam perkembangannya, secara struktural berada dibawah naungan Institut Agama Islam (IAIN) Sunan Ampel Surabaya. Melalui upaya yang sungguh-sungguh dibawah kepemimpinan Prof
 Dr. H.Imam Suprayogo mengusulkan menjadi univesitas disetujui Presiden melalui Surat Keputusan  Presiden dan diresmikan oleh Menko Kesra Prof. H. A. Malik Fadjar, M.Sc atas nama Presiden pada tanggal 8 Oktober 2004 dengan nama UIN Maliki Malang dengan tugas utamanya menyelenÄ£arakan program pendidikan tinggi bidang ilmu agama Islam. Sempat bernama Universitas Islam Indonesia-Sudan (UIIS) sebagai implementasi kerjasama antara RI dan Sudan yg diresmikan oleh wakil presiden Dr. (Hc) H. Hamzah Haz pada 21 Juli 2002 yang dihadiri oleh pejabat tinggi Sudan.

PEMBAHASAN

Prof. Dr. H. Imam Suprayogo adalah sosok pemimpin (leader) yang visioner yang menuangkan gagasan brilian dengan visi dan misinya menjadi Universitas Islam unggul, terpercaya, bereputasi internasional.

Tujuannya adalah mengorbitkan lulusan dan out put unggul yang berkarakter ulul albab yang memiliki kedalaman spritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional yang dapat menjadi penggerak kemajuan masyarakat.

Selain dari itu, beliau menciptakan iklim sinergi antar unit melalui peran tata kelola yang sesuai dengan prinsip Good University Govermance yang memenuhi standar dan reputasi Internasional.Sehingga UIN Maliki Malang memisahkan diri dari induk awal yaitu UINSA surabaya bahkan UIN Maliki Malang lebih dulu melakukan alih status dari IAIN menjadi UIN Malang daripada induk awalnya yaitu UINSA Surabaya.

Prof. Imam begitu panggilan akrabnya di lingkumgan kampus mendidik penulis agar menjadi insan yang kitabah bukan hanya khithobah an sih....Pasalnya, beliau tidak hanya mencekoki penulis teori saja namun beliau memberikan contoh baik (role model) didunia jurnalistik. Beliau menasehati penulis dengan beberapa statemen, " Saya setiap selesai sholat subuh menulis." Tandasnya. Tidak ayal kalau tulisan beliau sudah mencapai puluhan ribu judul. Subhanallah, sungguh luar biasa kreatifitas dan produktifitas jurnalistik beliau. Disamping itu juga beliau disiplin dalam semua hal termasuk dalam hal pakaian. Pernah pada suatu hari penulis mengikuti kuliah beliau di gedung B pasca sarjana UIN Maliki Malang dilantai dua. Beliau berkata kepada salah satu teman yang memakai jelana Jens dan jaket hitam, " Ini ada tukang ojek ikut kuliah?" bukan prof...ini juga mahasiswa doktor." Saya menimpalinya. "Tapi pakaiannya kok seperti tukang ojek?" Lanjut beliau.

Pernah lagi penulis satu lif bersama beliau menuju lantai tiga, kebetulan ada mahasiswa yang tidak pakai sepatu, sepontanitas beliau berkata, " saya buat kampus semegah ini untuk menghormati para pencinta ilmu dan pencari ilmu, tapi kamu kurang menghargai dan menghormati kampus ini" sergahnya. Oleh sebab itu, penulis sangat terinspirasi dengan beliau belajar istiqomah menulis setiap selesai shalat subuh.

Prof. Malik Fajar


KESIMPULAN.

Dengan performa fisik yang megah, modern dan tekat, semangat, serta komitmen yang kuat dari seluruh anggota civitas akademika akan menghantarkan mahasiswa yang unggul berkreasi dan berproduksi serta berinovasi. Disamping itu juga dengan didikan beliau akan mampu menjadi the center of excellence dan the center of Islamic civilization sebagai langkah mengimplimentasikan ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam (al-Islam rahmatan li al-alamin).

Dr. Saeful Kurniawan, M.Pd.I 16 Juli 2019.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, S.Pd., M.Pd.I Masa Rasulullah saw Islam hanya memi...