Jumat, 28 Juni 2019

Selesai Disertasi Dengan 3 Kecerdasan


Alhamdulillah wa syukurillah bulan kemarin saya  bisa menyelesaikan tugas akhir yang begitu berat dan melelahkan yaitu fase ujian terakhir ujian Promosi Doktor.

Untuk melangkah pada fase tersebut saya harus memakai instrumen tiga kecerdasan, yaitu

Pertama, kecerdasan akademik. Artinya saya harus  belajar dengan rajin dan tekun untuk memenuhi tugas mata kuliah dengan memburu referensi buku bacaan yang sesuai dengan kontens penelitian Disertasi. Saya ingat dengan nasehat dosen sekaligus Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang bapak Prof. Dr. H. Mulyadi, M.Pd.I "kamu kalau ingin selesai disertasinya, mulai sekarang harus mengumpulkan buku sebanyak-banyaknya." Ungkapnya waktu ngisi mata kuliah semester dua program doktor di gedung B Prof. Dr. H. Bambang Yudhoyono. "Tapi saya bukan ikut program beasiswa prof...sepertinya agak berat bagi saya mengumpulkan buku sebanyak itu" sergah saya pada beliau. "Kamu tidak harus beli buku sebanyak itu, cukup foto copy cover, penerbit, dan kontensnya yang berkaitan dengan disertasimu."jawab beliau.

Dengan bekal itu, saya antusias untuk memburu buku bukan membeli tapi hanya foto copy saja. Semua perpustakaan saya kunjungi mulai kampus STAI Bondowoso, Unej Jember, IAIN Jember.UINSA, UIN Maliki Pusat. Pascasarjana UIN Maliki Malang, UIN Yogyakarta. UGM Yogyakarta bahkan sampai memburu perpustakaan di luar negeri yaitu Perpustakaan NUS Singapura, IIUM Malaysia dan terakhir perpustakan di Thailand.

Kedua, kecerdasan emosional. Artinya dalam penyelesaian tugas akhir yaitu penulisan Disertasi tidak cukup hanya dengan kecerdasan akademik tapi ada kecerdasan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu ke erdasan emosional. Pasalnya, kemarin saya bersama teman satu kelas menghadap promotor. Kita berangkat sebelum sholat subuh kekediamannya. Dan adzan subuh kami berdua sampai dikediamannya dan langsung sholat subuh berjamaah dimasjid depan rumah promotor kami. Setelah selesai sholat subuh kami segera bergegas menemui promotor tapi sepertinya beliau masih istirahat. Kami berdua dengan sabar menunggu mulai selesai sholat subuh sampai jam 9 pagi. Nah pada pukul 9.10 menit akhir  beliau menemui kami berdua. Dengan perasaan  bahagia campur waswas kami menyampaikan maksud dan tujuan kami berdua. Beliau menjawab "maaf saya harus kekampus sekarang karena mau menemui bapak presiden."Teman saya menghadap beliau sambil membawa proposal dan beberapa judul untuk dikoreksi."ini prof...saya membawa data mohon dikoreksi dulu" dengan nada agak tinggi beliau berkata" judul banyak, saya harus kekampus sekarang" sergahnya. Akhirnya teman saya merasa kecewa sekali dan tidak pernah mememui promotor lagi. Sementara saya melanjutkan bimbingan disertasi sampai selesai.

Ketiga, kecerdasan spritual. Artinya dua kecerdasan diatas tidak akan ada maknanya manakala tidak ada kecerdasan spritual. Setiap hal yang kita lakukan jangan sampai melupakan Tuhan. Setiap saat setelah selesai sholat wajib saya menyempatkan melantunkan bait doa khusus Disertasi Allhummaj'alnaa wa Asdiqoanaa Doktorin bi al-sur'ati artinya Ya Allah Jadikan kami dan teman-teman kami yang ikut progrom doktor menyelesaikan kuliah doktornya dengan tepat waktu (on time).

Akhirnya dengan tiga kecerdasan diatas alhamdulillah saya bisa menyelesaikan program doktor sampai ujian promosi doktor bahkan satu angkatan sebanyak dua kelas alhamdulillah saya mahasiswa pertama yang menyelesaikan program doktor dengan Yudisium Cumlaude.

Kamis, 27 Juni 2019

Kedatangan Ibu Angkat



Ahlan wa sahlan,
Alhamdulillah saya merasa bahagia sekali medapatkan surprise karena kedatangan ibu angkat yaitu ibu Kip dari Desa Maskuning Wetan, Dusun Jurang Dalam, Pujer, Bondowoso  tempat kedua saya untuk mengabdikan ilmu. Beliau adalah pribadi yang sama bahkan melebihi yang dulu pernah saya temui bedanya hanya agak sepuh dan ringkih sekarang ini.

Jasanya sunģguh besar sekali pasalnya ketika saya mendapatkan ujian besar waktu menjadi guru tugas di PP.Al-Utsmani tahun 2000 beliau orang yang selalu memberikan semangat agar saya tidak mudah menyerah dan meyakini bahwa Allah selalu bersama hambaNya yang pantang menyerah.

Di saat mereka memusuhi saya beliau selalu hadir memberikan secercah harapan, motivasi bagaikan embun yang membasahi gurun pasir yang terasa sejuk di hati. Di saat mereka enggan memberi makan pada saya beliau hadir memberikan sesuap nasi, hingga terasa damailah lambung ini. Di saat mereka meninggalkan saya beliau hadir menjadi Malaikat penolong yang menyinari tiap sudut ruang jarak yang meliputi.

Saya  bisa menggapi cita saat ini karena ada sentuhan tangan lembutnya pada kejiwaan saya ini, menjadikan pribadi pantang menyerah dan mampu menghadapi apa pun yang ada di sekitar diri ini.

Terima kasih ibu,
Semoga engkau diberikan panjang umur yang barokah. Kebaikanmu tidak akan pernah saya lupakan selamanya.

Profil STAI At-Taqwa Bondowoso Jawa Timur


PROFIL
STAI AT TAQWA Bondowoso merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di wilayah tapalkuda tepatnya kabupaten Bondowoso. Kampus ini terus berbenah menjadi kampus terkemuka di Bondowoso. Perguruan Tinggi ini telah berdiri 27 Juli 2003 dengan Nomor SK PT NOMOR: Dj.II/247/03 dan Tanggal SK PT

Kampus STAI At Taqwa Bondowoso mendeklarasikan sebagai kampus santri yang memegang teguh nilai-nilai pesantren dan nilai-nilai akidah ahlussunnah wal jama’ah an Nahdliyah.

Berbagai sarana dan prasana pendidikan, Sistem akademik (SIAKAD) berbasis online, dan Gedung Rektorat yang megah telah di dibangun dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kepada mahasiswa.
PROGRAM STUDI
1. Pendidikan Agama Islam
2. Manajemen Pendidikan Islam
3. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

ALAMAT
Jl. HOS COkroaminoto, Kademangan, Bondowoso
Email:  staiattaqwabws@gmail.com
Telepon:   0332-420428
Fax : 0332-420428
Kode Pos: 68213
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran silahkan hubungi : www.staiattaqwa.ac.id

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam

Esensi Menyambut Tahun Baru Islam Oleh: Dr. Muhammad Saeful Kurniawan, S.Pd., M.Pd.I Masa Rasulullah saw Islam hanya memi...